Tentang
Green School Bali merasa terhormat dalam menyelenggarakan Penghargaan Young Green Leaders. Hal ini merupakan sebuah kesempatan untuk merayakan changemakers muda di tingkat lokal dan global. Penghargaan ini sejalan dengan misi Green School untuk membentuk komunitas changemakers muda untuk dunia yang lebih berkelanjutan. Penghargaan ini akan menjadi yang pertama dan akan diberikan kepada siswa dengan rentang usia 12-16 tahun yang dapat menciptakan solusi inovatif dan berkesinambungan serta sejalan dengan salah satu tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB
“Kami mencari Young Green Leaders, yang memahami bahwa ini adalah saatnya untuk menjalankan misi dan bertindak”
– John Hardy, Pendiri Green School
Agar dapat selaras dengan program program Pembangunan Berkelanjutan PBB, kriteria penjurian yang akan berlaku adalah sebagai berikut:
DAMPAK
Proyek apa yang menciptakan potensi dampak terbesar?
SKALABILITAS
Seberapa layak proyek ini dapat ditingkatkan?
INOVASI
Seberapa unik, baru dan inovatif ide ini?
Kategori
PENGHARGAAN NASIONAL
Penghargaan diberikan kepada seorang pelajar Indonesia yang belajar di Indonesia
PENGHARGAAN INTERNASIONAL
Penghargaan ini diberikan kepada siswa internasional yang belajar di luar Indonesia
Hadiah
Pemenang Penghargaan Nasional dan Penghargaan Internasional masing-masing akan menerima hadiah sebagai berikut
BEASISWA SELAMA 1 TAHUN UNTUK MENEMPUH PENDIDIKAN DI GREEN SCHOOL BALI*
Beasiswa untuk mengikuti Green School Bali selama 1 tahun akademik
DAN
PROGRAM BIMBINGAN PROYEK SELAMA 12 BULAN
Mentoring dari komunitas kami
Green Educators Tim Pengajar Green School Bali
Green School Bali iHub Zero Waste Maker Space
IBUKU Perusahaan Desain & Arsitektur Berkelanjutan
Bio Bus Program wira usaha sosial milik Green School Bali
Kul Kul Farm Pertanian Permakultur dan Ramah Lingkungan

JOHN HARDY, Co – Founder Green School
John dan istrinya Cynthia mendirikan Green School di Bali, Indonesia untuk mengajarkan para changemakers muda demi lingkungan yang lebih berkelanjutan. Sekolah ini memberikan pendidikan akademik yang diakui secara internasional, dan mempersiapkan para siswa dengan kemampuan kompetitif dan berhasil di lingkungan yang lebih luas. Green School memiliki metode unik dalam mengintegrasikan mata pelajaran tradisional, pembelajaran green studies berbasis praktis,serta kurikulum lingkungan dan kewirausahaan. John merupakan pembicara dalam TED Global dimana dia membahas Green School. USGBC menganugerahi Green School dengan penghargaan sebagai Sekolah Paling Hijau di dunia pada tahun 2012. Saat ini Green School telah membuka sekolah baru di Selandia baru dan Afrika Selatan.

RONALD AKILI, Founder Potato Head Family
Ronald Akili adalah pendiri Potato Head Family, pemenang penghargaan gaya hidup, budaya dan perhotelan yang terinspirasi oleh Bali. Desa Potato Head adalah Desa Kreatif yang terdiri dari 2 Hotel, beberapa restoran dan bar, bisnis konveksi, sustainability lab, dan beach club. Meskipun berkantor utama di Bali, Potato Head juga memiliki cabang di Jakarta, Singapura, dan Hongkong. Potato Head memiliki mantra – Good Times, Do Good – hali ini yang membedakan mereka dari bisnis perhotelan lainnya – menggabungkan budaya, desain, dan keberlanjutan lingkungan hidup dengan cara yang mengacu pada kearifan masa lalu dan pemikir muda masa depan.

ROBIN GURNEY, Executive Director, SAVEarth Media
Robin Gurney adalah orang yang berpengalaman di industri hiburan yang percaya pada kekuatan kreativitas untuk menghasilkan perubahan. Robin bekerja sebagai Senior Vice President untuk Original Programming di Showtime Networks, di mana dia bertanggung jawab atas pengembangan dan pengawasan kreatif serial seperti Twin Peaks, The Chi, Kidding, dan Patrick Melrose. Sebelum bergabung dengan Showtime, Gurney adalah Wakil Presiden Eksekutif Pengembangan dan Produksi di Imagine Television, di mana selama tujuh tahun dia bekerja di serial populer seperti Friday Night Lights, Shark, Lie to Me dan Parenthood. Robin saat ini memelihara perusahaan media yang berdampak lambat, SavEarth Media.

HARPER PENROSE, Green School Bali Student Association (Class of 2024)
Harper Lee Penrose telah bergabung dengan Green School semenjak hari pertama sekolah bambu ini berdiri, Saat dia berusia 3 tahun. Saat ini Harper berada di kelas 9, seorang siswa SMA yang juga aktif dalam organisasi kesiswaan Green School (Green School Student Association). Selama berada di Green School, Harper menyaksikan bagaimana komunitas dan kurikulum Green School tumbuh dan berkembang menjadi sekolah yang diakui secara global. Seperti semua siswa dan siswi Green School, Harper juga memiliki keinginan besar untuk membuat dunia yang berkelanjutan dan bersemangat untuk bergabung menjadi juri dalam menentukan Young Green Leader berikutnya yang akan bergabung bersamanya dalam membuat perubahan untuk lingkungan hidup bersama

ACHINTYA NILSEN, Miss Indonesia 2017 (Class of 2017)
Tya Nilsen adalah model Indonesia-Norwegia, penyanyi dan aktivis Greenpeace, yang dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2017, Tya mewakili Indonesia di kontes Miss World 2017 dan berhasil masuk ke babak 10 besar. Tya juga memenangkan ajang ‘Beauty with a Purpose” dan “Best Designer Awards”. Dalam beberapa tahun terakhir, Tya telah meluncurkan perusahaan nirlabanya sendiri (NGO), “Give them a Future”, di mana misinya adalah membantu dan memberikan kesempatan bagi komunitas yang kehilangan haknya di Bali, sebagai cara untuk membantu mereka keluar dari kemiskinan.

CLOVER HOGAN, Founder Force of Nature (Class of 2016)
Clover Hogan adalah seorang aktivis iklim berusia 21 tahun, peneliti tentang kecemasan lingkungan (eco-anxiety), dan pendiri dan eksekutif direktur dari Force of Nature. Force of Nature adalah organisasi nirlaba (NGO) yang menyuarakan tentang aksi iklim. Melalui program virtual mereka, Force of Nature berhasil memberdayakan anak muda dari 50 negara lebih untuk menumbuhkan pola pikir yang memiliki tujuan dan penuh ketahanan. Force of Nature juga bekerjasama dengan pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan dan masyarakat sipil untuk menciptakan solusi antargenerasi.
Pendaftaran ditutup tanggal 9 Agustus 2021 (09:00 WITA)
*Syarat dan ketentuan berlaku. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut. Peserta Young Green Leaders akan dinilai sesuai dengan kemampuannya dalam memenuhi nilai dan standar Green School, termasuk standar program Beasiswa Lokal (Local Scholarship Program) untuk pemenang dari Indonesia.
Jika pemenang Young Green Leader tidak dapat melakukan perjalanan ke Bali, Green School berhak untuk mengganti hadiah beasiswa dengan hadiah lain, berupa accelerator workshops, program bimbingan dan pendanaan.